Bagaimana Teknologi Biometrik Wajah Dapat Membantu Mengatasi Kekacauan di Bandara?

Liburan yang tertunda, bulan madu yang dibatalkan, dan kekacauan perjalanan lainnya. Dengan musim liburan musim panas, para ahli di seluruh dunia memprediksi kekacauan bandara lebih lanjut - dengan beberapa bahkan merekomendasikan agar para pelancong membatalkan liburan untuk menghindari hiruk pikuk dan potensi kekecewaan.

Perjalanan sekarang melonjak setelah periode permintaan yang tertekan karena COVID-19, tetapi tingkat staf belum kembali normal. Hal ini menyebabkan antrean panjang, pembatalan penerbangan di menit-menit terakhir, dan wisatawan yang tidak senang.

Setelah melakukan survei terhadap lebih dari 16.000 wisatawan di seluruh dunia, iProov memiliki beberapa wawasan eksklusif tentang topik ini. Jika Anda ingin langsung membaca laporan perjalanan kami, unduh laporan lengkapnya di sini untuk mendapatkan semua data dan wawasan.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan bagaimana perjalanan dapat ditingkatkan dengan teknologi otentikasi biometrik. Dengan memungkinkan pemeriksaan dokumen dan tiket dari jarak jauh, maskapai penerbangan dapat mengurangi kepadatan dan kemacetan sekaligus meningkatkan pengalaman wisatawan.

Masalahnya: mengapa bandara mengalami kekacauan?

Sejumlah faktor telah dikombinasikan untuk menciptakan "badai yang sempurna" dari kekacauan bandara di seluruh dunia. Di Inggris, misalnya, bandara mengaitkan kemacetan dengan:

• Kekurangan staf yang parah: saat ini ada rekor jumlah lowongan pekerjaan di seluruh perekonomian Inggris.
• Lonjakan permintaan setelah COVID-19: bandara mengaitkan sebagian besar kekacauan dengan musim panas "pasca-covid" pertama, di mana banyak penumpang menggunakan menggunakan voucher atau nota kredit dari perjalanan yang dibatalkan selama pandemi, sehingga memicu permintaan tambahan.
• Aksi mogok kerjapemogokan memperburuk kekacauan di bandara - terutama staf British Airways (BA) yang memilih untuk melanjutkan mogok kerja karena masalah gaji.

Situasi telah mencapai titik di mana Pemerintah Inggris mengadakan pertemuan untuk membahas kekacauan di bandaradan sebuah kelompok kerja sedang dibentuk antara industri penerbangan dan pemerintah Inggris untuk mengatasi masalah ini.

Di seberang sana, di Amerika Serikat, ada cerita yang serupa. Permintaan untuk layanan perjalanan melonjak pasca-COVID. Reuters memprediksi musim panas dengan "antrean panjang, harga yang lebih tinggi" karena maskapai penerbangan, hotel, dan perusahaan penyewaan mobil mengalami peningkatan permintaan. Pada saat yang sama, Reuters melaporkan bahwa industri perjalanan AS menghadapi pasar tenaga kerja yang ketat setelah lebih dari 2 tahun mengalami penurunan permintaan akibat COVID-19.

Proses bandara saat ini menyebabkan sejumlah masalah bagi para pelancong. Lantrean panjang adalah keluhan yang paling sering muncul (baca statistiknya di sini), tetapi masih ada lagi: para pelancong sering diminta untuk datang ke bandara lebih awal untuk melewati pemeriksaan manual, yang dikombinasikan dengan berkurangnya jumlah staf menyebabkan antrean yang lebih panjang. Hal ini menyebabkan frustrasi pelanggan dan peningkatan kepadatan yang, dikombinasikan dengan COVID, menyebabkan orang merasa semakin tidak nyaman dengan pengalaman perjalanan.

Oleh karena itu, semakin penting bagi bandara, maskapai penerbangan, dan penyedia layanan perjalanan lainnya untuk menemukan cara untuk menyederhanakan pengalaman perjalanan sebanyak mungkin. Mengurangi ketergantungan pada pemeriksaan dokumen secara manual adalah salah satu peluangnya. Alih-alih meminta pelancong untuk menunjukkan dokumen yang sama beberapa kali di seluruh perjalanan bandara, proses tersebut dapat diotomatisasi menggunakan teknologi biometrik wajah.

Dengan teknologi biometrik wajah, bandara dapat menyediakan metode verifikasi identitas tanpa kontak yang dimulai dari rumah pelancong bahkan sebelum mereka berangkat - meningkatkan pengalaman pelancong, mengurangi antrean, dan mengoptimalkan proses verifikasi yang aman.

Bagaimana pemeriksaan dokumen dan tiket jarak jauh menggunakan biometrik dapat membantu mempercepat pengalaman perjalanan?

Teknologi biometrik menawarkan kenyamanan, keamanan, efisiensi, dan inklusivitas untuk membuat pengalaman perjalanan menjadi lebih cepat dan tidak terlalu padat.  

Jadi, bagaimana cara kerjanya? 

1. Seorang pelancong sedang duduk di rumah di sofa mereka sehari sebelum penerbangan mereka (ini juga bisa berupa perjalanan kereta api internasional, atau perjalanan lainnya - tetapi untuk tujuan artikel ini, kami berfokus pada perjalanan udara). Dengan ponsel pintar di tangan, mereka memulai proses pendaftaran jarak jauh
2. iProov memverifikasi orang tersebut dengan kartu identitas foto yang dikeluarkan oleh pemerintah, membuktikan keberadaan asli pemilik dokumen dan menghubungkan wajah mereka dengan tiket mereka
3. Keesokan harinya, para pelancong tiba di bandara. Mereka sekarang dapat memilih untuk menggunakan wajah mereka sebagai tiket dan mengurangi waktu yang mereka habiskan untuk mengantre panjang

Tonton animasi untuk memahami dengan cepat cara kerja perjalanan "sofa ke gerbang" tanpa kontak dari iProov:

Apa saja manfaat pemeriksaan dokumen dan tiket yang mendukung biometrik yang dikombinasikan dengan titik sentuh otomatis di bandara?

• Meningkatkan pengalaman pelanggan melalui pemeriksaan dokumen dan tiket jarak jauh: iProov memungkinkan pelanggan untuk mendaftar dari sofa mereka dan menggunakan wajah mereka sebagai tiket pada saat tiba di pos pemeriksaan tanpa harus mencari-cari di dalam tas untuk menemukan dan menunjukkan dokumentasi yang tepat. Hal ini juga mengurangi kemacetan di titik-titik kemacetan utama dalam perjalanan.
• Meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi penanganan dokumen, dan mengurangi ketergantungan pada pemeriksaan manual: pendaftaran nirsentuh yang aman sebelum kedatangan di bandara menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi tanpa perlu proses pemeriksaan manual. Karena wajah Anda adalah tiket Anda, tidak perlu pemeriksaan berulang kali oleh staf. Selain itu, sumber daya tenaga kerja juga dibebaskan dengan mengalokasikan pekerjaan ke teknologi daripada staf. Pemeriksaan keamanan itu sendiri menjadi lebih efektif, karena dengan menyelesaikan verifikasi biometrik wajah dalam beberapa jam/hari sebelum bepergian, tim keamanan bandara memiliki gambar yang sangat baru untuk diperiksa daripada menggunakan gambar paspor yang berusia 10 tahun - yang mengarah ke transisi yang lebih cepat melalui pos pemeriksaan keamanan.
• Memberikan pengalaman layanan yang berbeda bagi para pelancong: dengan memulai validasi wisatawan udara sebelum kedatangan, peluang baru untuk pengalaman wisatawan yang sangat personal tercipta bagi maskapai dan bandara.

Sebuah laporan Valour Consulting baru-baru ini menemukan hal itu:

• Titik sentuh swalayan dan otomatis diperkirakan akan menyumbang 26% dari pendapatan yang terkait dengan perjalanan penumpang yang mulus antara tahun 2020-2030
• Telah terjadi pertumbuhan adopsi biometrik sebesar 15% dari tahun ke tahun di bandara, yang diantisipasi akan tumbuh hingga 22,6% pada tahun 2025
• Gerbang elektronik pra-keamanan terbukti memberikan peningkatan kinerja antara 30% dan 250% dibandingkan proses manual tradisional

Data: apakah orang-orang akan terbuka terhadap layanan check-from-home?

Kami telah membuktikan bagaimana layanan pemeriksaan biometrik dari rumah dapat mengurangi kekacauan di bandara dengan meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi kemacetan. Tetapi apakah konsumen akan menggunakannya? 

Data menunjukkan bahwa 85% dari 16.000 responden dalam survei terbaru iProov mengatakan bahwa mereka akan atau mungkin akan menyelesaikan pemeriksaan tiket dan kartu identitas mereka dari rumah untuk mempercepat proses perjalanan. 

Permintaan tertinggi ada di Spanyol dan Italia, di mana lebih dari 90% responden menunjukkan keinginan untuk menggunakan layanan tersebut. Bahkan di Jerman, di mana antusiasme paling rendah, hampir empat dari lima orang (78%) mengatakan bahwa mereka akan atau mungkin akan menggunakan opsi tersebut.  

Jelas sekali, konsumen sangat menyukai ide layanan pemeriksaan pra-perjalanan. 

Biometrik wajah dan kekacauan di bandara: ringkasan

• Bandara di seluruh dunia mengalami "kekacauan bandara" karena permintaan untuk bepergian kini melonjak setelah periode permintaan yang tertekan akibat COVID-19. Faktor-faktor lain seperti pemogokan dan kekurangan tenaga kerja juga memainkan peran penting - menciptakan kekacauan bagi bandara.
• Teknologi otentikasi biometrik, seperti Jaminan Kehadiran Asli iProov, dapat membantu mengotomatiskan proses verifikasi dan autentikasi dokumen ID dari jarak jauh. Hal ini memberikan kenyamanan, keamanan, efisiensi, dan inklusivitas untuk mempercepat pengalaman perjalanan.  

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana iProov dapat mengamankan dan menyederhanakan pemeriksaan dokumen jarak jauh, pemeriksaan tiket, dan layanan check-in menggunakan biometrik wajah, pesan demo Anda hari ini.